FGD kementerian desa dan pembangunan daerah tertinggalkementerian desa dan pembangunan daerah tertinggal yang dilaksanakan di Desa Kaduangung Barat pada 24 November 2022 yang di hadiri oleh 20 Desa Cerdas dari beberapa kecamatan di kabupaten lebak.
menerangkan bahwa perkembagan Digital Era 2025 semangin efesian dan bermanfaat untuk perkembangan desa.
Perkembangan digital desa di Indonesia mengalami peningkatan signifikan dalam beberapa tahun terakhir. Berbagai program seperti Smart Village, Program Internet Desa, serta bantuan infrastruktur digital dari pemerintah telah mendorong desa-desa untuk mengadopsi teknologi digital dalam pelayanan publik, pendidikan, kesehatan, pertanian, dan administrasi pemerintahan.
Beberapa indikator perkembangan digital desa antara lain:
-
Akses internet yang semakin luas berkat jaringan 4G dan satelit.
-
Layanan administrasi desa berbasis digital, seperti surat menyurat, pendataan penduduk, dan transparansi anggaran.
-
Pemanfaatan media sosial dan platform digital untuk promosi UMKM dan potensi wisata desa.
-
Pelatihan literasi digital bagi perangkat desa dan masyarakat umum.
Kebermanfaatan Teknologi Digital untuk Desa
Digitalisasi membawa berbagai manfaat yang signifikan bagi masyarakat desa, di antaranya:
1. Peningkatan Pelayanan Publik
Dengan sistem digital, pelayanan administrasi menjadi lebih cepat, efisien, dan transparan. Masyarakat bisa mengurus surat-surat penting secara online tanpa harus menunggu lama atau datang langsung ke kantor desa.
2. Pemberdayaan Ekonomi Lokal
Teknologi digital membantu pelaku usaha mikro di desa untuk memasarkan produk secara lebih luas melalui e-commerce, media sosial, dan marketplace. Hasil kerajinan, pertanian, dan kuliner khas desa kini dapat dijual ke luar daerah, bahkan ke mancanegara.
3. Akses Informasi dan Edukasi
Masyarakat desa kini lebih mudah mengakses informasi penting, mulai dari berita, pelatihan daring, hingga tutorial pertanian modern. Hal ini mendukung peningkatan kualitas SDM desa secara berkelanjutan.
4. Pengembangan Potensi Wisata
Desa wisata yang memanfaatkan teknologi seperti website, peta digital, dan reservasi online mampu menarik lebih banyak wisatawan. Informasi yang mudah diakses meningkatkan kunjungan dan pendapatan desa.
5. Transparansi dan Tata Kelola Pemerintahan
Teknologi memungkinkan desa untuk menyampaikan laporan keuangan dan kegiatan secara terbuka kepada masyarakat, sehingga mendorong partisipasi aktif dan mencegah praktik korupsi.
Tantangan dan Harapan
Meski membawa banyak manfaat, digitalisasi desa juga menghadapi tantangan, seperti keterbatasan SDM, infrastruktur yang belum merata, serta rendahnya literasi digital di sebagian wilayah. Oleh karena itu, dibutuhkan sinergi antara pemerintah, swasta, dan masyarakat dalam menyediakan pelatihan, pendampingan, serta pengembangan infrastruktur yang merata.